Mungkin kita sering membaca
kata-kata mutiara yang intinya di setiap masalah selalu memiliki hikmah dan Allah
memberikan ujian sesuai dengan kemampuan kita. Hal itu mungkin yang sedang saya
alami rasanya saat ini, saya tidak mau memikirkan hal yang macam-macam atas
musibah ini, lebih baik ikhlas untuk menjalaninya. Ya seperti halnya berita
yang saya dapat hari ini, berita duka datang dari salah satu teman kuliah bahwa
anaknya yang masih berumur 5 bulan harus dipanggil Yang Maha Kuasa innalilahi wainailaihi rojiun. Tepatnya
kemarin saya dapat kabar bahwa putri kedua dari rekan saya tersebut masuk ICU
karena tersedak ASI, faktor penyebab utama belum bisa ditentukan secara pasti. Bagi
yang mendengar kabar seperti itu pasti langsung terenyuh, anak sekecil itu
harus masuk ICU; bagaimana perasaan kedua orang tuanya khususnya sang Ibu pasti
sedih sekali ya hal itu sangat manusiawi. Tapi apakah mereka orang tuanya akan
kalut dalam rasa sedih? Mungkin bagi kebanyakan orang jawabannya mutlak iya,
namun bagi mereka berdua yang sudah dipilih Allah mereka tetap sabar, tegar,
bahkan masih bisa untuk bilang I’m fine.
Subhanallah Allah memang tidak akan pernah salah memilih umat-Nya ketika
memberikan ujian, setiap manusia yang diberi ujian sesungguhnya mampu untuk
menghadapinya. Ujian ada dua, pertama ujian untuk kenaikan kelas bagi iman
kita; kedua ujian itu merupakan teguran atas kelalaian yang sudah kita lakukan
sebelumnya. Nilai yang bisa saya petik
yaitu jangan pernah menganggap masalah yang kita miliki itu BESAR dibanding
orang lain, kita harus berpikir positif ketika diberi ujian dan jangan pernah mengeluh
atas apa yang terjadi karena sesungguhnya dibalik kelamnya ujian yang kita
rasakan kelak akan ada pelangi yang muncul. Allah selalu TEPAT & PAS memberikan
nikmat untuk kita tidak akan terburu-buru dan tidak akan terlambat. Kelak semua
sudah diatur akan indah pada waktunya, amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar